Kamis, 02 April 2015

Sistem Ekonomi Kapitalisme

Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang berasakan kepentingan pribadi, dimana nilai produksi dan konsumsi semata-mata untuk menggaet profit. Sistem kapitalisme sama sekali tidak mengindahkan kesejahteraan sosial, kepentingan bersama, kepemilikan bersama ataupun yang semacamnya. Asas kapitalisme adalah kepuasan sepihak, alias setiap keuntungan adalah milik pribadi.
Contoh paling mudah dari sistem kapitalisme ini bisa digambarkan dari aktualitas Amerika Serikat yang meyakini bahwa mereka adalah penganut sistem ekonomi campuran (kapitalisme dan sosialisme), pada dasarnya mereka tetap tidak bisa lepas dari unsur kapitalis dalam prakteknya.

Pada umumnya pengertian kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
Dalam perekonomian kapitalisme setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.

Dalam kapitalisme, meskipun keuntungan yang didapat sangatlah besar, kemudian tercipta kompetisi sehat antar pasar tanpa risau terhadap campur tangan pemerintah, dan setiap pemilik modal bebas menentukan pekerjaan atau usaha apa yang akan mereka jalankan, tetap saja menciptakan beberapa nilai negative dan juga anomali. Kasus yang terjadi seperti perbedaan kelas ekonomi yang semakin nyata lantaran keuntungan sepihak yang hanya diperoleh kaum minoritas atau elitis saja, tanpa mengindahkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalisme :
  1. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
  2. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
  3. Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri
  4. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme) 




Sumber:
 https://diananggraeni51.wordpress.com/2014/03/16/sistem-ekonomi-kapitalisme-dan-sosialisme/
http://www.fimadani.com/sistem-ekonomi-kapitalis/
 

Resolusi 10 tahun ke depan

Resolusi, atau biasa diartikan secara awam sebagai gambaran, rancangan dan bisa juga sebagai rencana dalam kehidupan kita kedepannya gimana. Yaa kalo gak salah sih gitu, hehe sok tau dikitlaaaah, yang penting jangan banyak banyak nanti batuk *halaaah apasih* haha. Cus balik ke topik. Sesuai dengan permintaan dan tugas, gue disini mau ngebagi tentang resolusi gue untuk 10 tahun ke depan sekalian cerita siiiih, gapapa yaa? yaudah yuk disimak hehe.

Dari kecil sampe sekarang, gue udah punya banyak banget cita cita. Dari yang awalnya pengen jadi supir bis, pelukis, penyanyi sampe jadi pemain bola dan masih banyak lagi yang lain lain. Tapi, yang sebenernya pengen banget kewujud dan masih bermimpi sampe sekarang yaa itu yang gue sebut terakhir, bukan yang lain lain yaa, tapi pesepak bola atau pemain bola profesional. Sumpah, pengen banget itu terwujud. Dan Impian terbesar gue, main buat klub besar Itali yaitu AC MILAN. Siapa sih yang gak tau klub besar itu yee gak? dan gue pengen banget bisa make jersey yang berlambang garuda di dada. Yaa, TIMNAS Indonesia. Gue pengen bisa ngangkat prestasi sepak bola Indonesia yang udah lama jalan ditempat. Yaa tapi apadaya, semua udah terlambat dan kayaknya udah gak mungkin. Terpaksa harus dikubur dalem dalem deh itu mimpi. 

Setelah gue pikir impian terbesar gue gak akan terwujud, gue mulai ngallihin pikiran gue. Dalam perjalanan, gue tertarik sama yang namanya Arsitek, dan gue pikir waaah seru tuh pasti. Belajar gimana cara ngedesaign rumah, ngerancang, tau tekhnik tekhniknya, seru deh kalo dipikir pikir mah. Tapi, yaa jalan gak selalu lurus, pasti ada tikungan dan jalan jalan yang bercabang lainnya. Salah satu mimpi terbesar gue pun lagi lagi pupus.

Seiring waktu, mau gak mau gue harus bisa mikirin masa depan gue nantinya gimana. Harus bisa mulai serius dan mateng buat ngerencanain dan ngerancang semua biar gak kayak mimpi mimpi sebelumnya. Diawali dengan gue kuliah di salah satu Univesitas Swasta terbaik di Indonesia, Gunadarma. Gue yakin saat gue sebut nama itu, pasti bakalan gak asing di kuping yang denger. Yayalaaaah, salah satu yang terbaik kan tadi dibilang *asiiiiik*.

Kalo ngomong tentang gimana 10 tahun ke depan, yang jelas dalam waktu 10 tahun itu, gue kepengen banget udah bisa bahagiain orang tua. Terutama, naik haji. Pengen banget bisa ngerealisasiin harapan itu, bisa sukses, punya keluarga yang tentunya bahagia.

Di Gunadarma, gue harus bisa belajar serius supaya bisa lulus sesuai harapan, sesuai target pastinya. Setelah lulus, gue pengen bisa kerja di perusahaan yang pastinya besar dan terjamin. Dari sebagian gaji gue itu, yang pasti pengen gue simpen buat ngebangun rumah, gue pengen banget punya rumah sendiri dengan sesuai keinginan gue, buat tabungan haji orang tua, modal usaha, pengen bisa buat belajar usaha biar gak ngandelin gaji bulanan terus, dan yang pasti buat modal nikaaaaah hehehe.

Yang jelas, gue pengen ngangkat derajat keluarga gue, biar orang orang gak selalu mandang sebelah mata, gue pengen bisa ngeliat senyum di muka kedua orangtua gue, ngebuat mereka bangga, ngebuat mereka seneng, saat gue lulus dan setelah gue lulus. Gue pengen ngebahagiain keluarga kecil gue nanti, gak mau dan jangan sampe anak anak gue nanti bakal ngerasain hidup susah 

Udah cukup kali yaa, segini aja. Ini juga udah panjang bener-_- 
Makasih yaa buat yang udah nyimak, sampai ketemu lagi..